STIE JB News – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan (STIE JB) merayakan puncak acara Dies Natalis ke-23 dengan menyelenggarakan suatu acara doa syukur bersama, yang diadakan di JB’s Science Discussion Bar, Kampus 1, pada Sabtu (10/02/2024). Meskipun Dies Natalis sebenarnya jatuh pada tanggal 7 Februari, semangat syukur dan apresiasi terus mengalir dalam setiap aspek perayaan ini.
Acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting STIE JB, seperti Pembina Yayasan, Yulianus Songgo, Ketua Yayasan, Jambia Wadan Sao, S.H., Ketua STIE JB, Tharsisius Pabendon S.E., M.M., serta para Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di lingkup STIE JB, menjadi momentum berharga untuk merenungkan perjalanan institusi ini dalam mengabdi pada dunia pendidikan.
Dalam sambutannya, Ketua STIE JB, Tharsisius Pabendon, menyatakan kebanggaannya atas kemajuan yang telah dicapai oleh STIE Jambatan Bulan.
“Ketika kita ingin maju, kita harus pandai bersyukur. Tenaga pendidik yang dimiliki STIE JB saat ini sudah sangat mumpuni, dimana itu di buktikan dengan 7 dosen yang telah melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 doktor. Ini semua berkat Tuhan yang wajib disyukuri,” ujarnya dengan penuh semangat.
Tidak hanya itu, Tharsisius Pabendon juga memberikan pesan penting tentang penggunaan data statistik dalam pengembangan institusi.
“Seiring perkembangan zaman, STIE JB juga harus menggunakan data statistik dalam segala hal. Karena itu akan terlihat lebih nyata, dan semua data harus melalui proses analisis statistik. Kedepannya, siapa yang memiliki data yang baik, siapa yang mampu membaca data dengan tepat, mampu memperlakukan data dengan baik, dialah yang akan memiliki kesempatan untuk maju lebih besar,” tambahnya.
Acara ini tidak hanya menjadi perayaan semata, tetapi juga menjadi momen refleksi dan penyemangat bagi seluruh sivitas akademik STIE Jambatan Bulan. Dengan semangat syukur dan tekad untuk terus maju, STIE JB siap menghadapi tantangan-tantangan di masa depan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi bagi para mahasiswa dan masyarakat luas.